Dunia kerja yang penuh persaingan dan tantangan tanpa perbedaan antara gender. Sebuah survei terbaru menemukan wanita lebih tangguh dan ulet daripada pria.
Survei perusahaan konsultan manajemen Accenture memperingati Hari Perempuan Sedunia yang melibatkan 500 senior eksekutif perusahaan di 20 negara Asia, Amerika Utara, Amerika Latin dan Eropa menemukan meski terjadi penurunan ekonomi selama beberapa tahun terakhir, tingkat daya tahan wanita lebih besar.
Keuletan adalah kunci meningkatkan daya saing di dunia kerja, ungkap Engkun Juganda, Senior Director Accenture Indonesia di Kantor Accenture Wisma BNI, Kamis, 18 Maret 2010.
Dari survei, 53 persen wanita diakui sangat adaptif terhadap perubahan dibandingkan pria sebesar 51 persen. Lebih dari dua pertiga pemimpin perusahaan mengakui bahwa keuletan merupakan kunci mempertahankan para karyawan. Di masa krisis, 14 persen perusahaan yang tetap mempertahankan pengembangan profesional khusus wanita, ungkapnya. Sementara 48 persen perusahaan tidak membuat perubahan dalam program kepemimpinan bagi wanita. Sebanyak 48 persen perusahaan juga tidak mengubah program keterampilan dan mentoring khusus bagi karyawan wanita.
Senior Manager Talent and Organization Performance Accenture Yulia Yasmina menyatakan kendati keuletan wanita sedikit lebih tinggi dibandingkan pria, namun secara statistik, jumlah wanita yang mampu menempati top manajemen jauh lebih sedikit.
Pada awal penerimaan, porsi karyawan perempuan sebesar 40 persen, dan menyusut menjadi 16 persen saja ketika mencapai manajemen tingkat atas perusahaan. Alasannya bukan karena kompetensi tetapi lebih banyak karena pilihan mengembangkan karier dan menjalankan peran multitasking atau fokus ke satu pilihan misalnya mengurus rumah tangga," ujar Yulia.
sumber: vivanews.com
stem cell indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar